Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan bahwa mereka telah mengamankan 18 oknum personel yang diduga terlibat dalam pemerasan terhadap penonton asal Malaysia saat acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Ke-18 oknum polisi ini terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, menyatakan bahwa para terduga kini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Trunoyudo menegaskan bahwa Polri tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan anggotanya, dan tindakan tegas akan diambil untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Kejadian ini muncul setelah banyak protes dari penonton internasional, terutama dari Malaysia, yang mengeluhkan pengalaman buruk saat menghadiri DWP 2024. Keluhan tersebut mencakup tuduhan pemerasan dan perlakuan tidak menyenangkan oleh oknum polisi yang menyamar dalam kerumunan, serta pembatasan pada kebebasan mereka untuk menikmati acara rave.
Penyelenggara DWP, dalam tanggapannya, menyesali insiden ini dan berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengunjung. Mereka juga bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden tersebut dan berjanji akan mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dengan komitmen Polri yang teguh dan respons penyelenggara acara, diharapkan kepercayaan publik terhadap DWP dan institusi kepolisian dapat pulih, menjaga keamanan, serta menciptakan pengalaman yang lebih baik di event-event mendatang.