Malam Mencekam di Sukahaji: Belasan Rumah Warga Hangus Dilalap Api oleh Ulah Orang Tak Dikenal
Malam itu, langit di atas Desa Sukamenak, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Bandung, tampak lebih gelap dari biasanya. Bukan karena cuaca mendung atau hujan yang turun deras, tetapi karena kepulan asap hitam pekat yang membumbung tinggi dari deretan rumah-rumah warga yang terbakar. Sekitar pukul 22.30 WIB, warga dikejutkan oleh suara letupan dari salah satu rumah di bagian tengah permukiman padat penduduk itu.
Saksi mata mengatakan, awalnya mereka mengira itu hanyalah korsleting listrik. Namun, dalam hitungan menit, api menyebar dengan cepat ke rumah-rumah di sekitarnya, menelan apapun yang ada di hadapannya. Teriakan minta tolong terdengar dari berbagai arah, dan warga panik berhamburan ke luar rumah hanya dengan pakaian yang melekat di tubuh. Anak-anak menangis, para lansia dipapah keluar rumah, dan para pria berusaha menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan — beberapa dokumen penting, motor, atau bahkan hewan peliharaan.
Yang membuat peristiwa ini semakin misterius adalah munculnya dugaan bahwa kebakaran ini bukan murni kecelakaan. Beberapa warga mengaku melihat sosok pria mencurigakan mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum api mulai menjalar. “Saya sempat lihat orang bawa jeriken, tapi nggak curiga. Kirain warga juga,” ujar Pak Narto, salah satu warga yang rumahnya ludes terbakar.
Total ada 25 rumah yang terbakar hebat malam itu. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02.00 dini hari setelah 5 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Petugas sempat kesulitan menjangkau titik api karena gang-gang sempit dan padatnya permukiman. Dibutuhkan kerja sama antara petugas, TNI, Polri, dan warga untuk menghentikan kobaran api.
Sebanyak 102 jiwa kini terpaksa mengungsi. Sebagian ditampung di balai desa, sisanya di rumah keluarga yang tidak terdampak. Pemerintah daerah bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum dan posko kesehatan. Satu orang dilaporkan mengalami luka bakar ringan, sementara dua lainnya menderita sesak napas akibat menghirup asap.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung. Dugaan sementara memang mengarah pada unsur kesengajaan, terutama karena ada laporan saksi mata dan bekas jeriken yang ditemukan tidak jauh dari titik api.
Sementara itu, di lokasi berbeda namun masih di kawasan Sukahaji, kebakaran juga melanda Pasar Burung Sukahaji. Kebakaran ini terjadi sekitar waktu yang sama. Dugaan awal menyebutkan bahwa api berasal dari letupan di kios pakan yang kemudian menjalar ke beberapa kios lainnya. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Hingga kini, warga masih trauma. Banyak dari mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Anak-anak tidak bisa bersekolah karena perlengkapan mereka habis terbakar. Harapan mereka kini tertumpu pada bantuan dari pemerintah dan solidaritas sesama warga.