Pada tanggal 7 April 2025, hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melaporkan bahwa terdapat 17 titik yang terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 cm, dan beberapa titik terdalam mencapai 1 meter, seperti yang terjadi di Taman Cibodas.
Sebagai respon terhadap bencana ini, BPBD Kota Tangerang langsung mengerahkan sekitar 60 petugas yang dibantu oleh ratusan personel dari berbagai dinas terkait, seperti Satpol PP, PUPR, DLH, Dishub, dan Disbudparman. Mereka melakukan berbagai upaya, seperti pengangkutan sampah, pembersihan saluran drainase, pengaturan lalu lintas, dan pengamanan di wilayah yang terdampak.
BPBD juga menyiapkan tiga unit pompa penyedot air, truk, serta perahu untuk membantu proses evakuasi dan pengungsian warga. Layanan darurat juga disiapkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan, termasuk melalui nomor layanan 112 atau nomor piket BPBD di 021-5582144.
Banjir ini mempengaruhi lebih dari 16.000 warga yang tersebar di 13 kecamatan. Beberapa wilayah, seperti di kawasan Kebon Nanas, Transmart, dan Cikokol, sempat mengalami kemacetan parah akibat banjir. Beruntung, dengan berkurangnya intensitas hujan, lalu lintas di wilayah tersebut mulai membaik.
Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengimbau kepada warga untuk lebih aktif menjaga kebersihan saluran air guna mencegah banjir susulan. Ia juga mengingatkan untuk tetap waspada terhadap potensi banjir di masa mendatang mengingat cuaca yang masih memungkinkan hujan.
Meskipun situasi banjir ini cukup mengkhawatirkan, BPBD dan pemerintah setempat terus berupaya mengurangi dampak bencana, memberikan bantuan kepada yang terdampak, dan memastikan agar masyarakat dapat segera pulih dari musibah ini.