Gunung Lewotobi Erupsi, Wisatawan di Labuan Bajo dan Pulau Flores Diimbau Pakai Masker

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Gunung Lewotobi Erupsi, Wisatawan di Labuan Bajo dan Pulau Flores Diimbau Pakai Masker

Gunung Lewotobi Meletus, Wisatawan di Labuan Bajo Diimbau Gunakan Masker

Labuan Bajo, 9 Juli 2025 — Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas erupsi hebat sejak 7 Juli 2025. Erupsi disertai dengan lontaran abu vulkanik setinggi belasan kilometer, yang menyebar hingga ke berbagai wilayah di Pulau Flores, termasuk Labuan Bajo yang berjarak ratusan kilometer dari lokasi gunung.

Akibat sebaran abu vulkanik tersebut, otoritas setempat, termasuk Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Polres Manggarai Barat, dan BMKG, mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mengenakan masker dan kacamata pelindung saat beraktivitas di luar ruangan. Langkah ini dianggap penting untuk menghindari dampak kesehatan seperti iritasi saluran pernapasan dan mata akibat paparan abu vulkanik halus.

"Untuk sementara waktu, kami menganjurkan warga dan pengunjung di Labuan Bajo agar membatasi aktivitas luar ruang dan selalu memakai masker," ujar seorang perwakilan BPOLBF, Selasa (8/7).

Petugas kepolisian di Labuan Bajo pun langsung turun tangan dengan membagikan ribuan masker kepada warga dan wisatawan di berbagai titik keramaian, seperti pasar, pelabuhan, serta kawasan wisata. Meskipun abu tidak terlalu pekat di Labuan Bajo, arah angin yang dinamis membuat partikel halus tetap berisiko terbawa hingga ke wilayah barat Flores.

Erupsi ini juga berdampak pada sektor transportasi. Beberapa penerbangan dari dan menuju Bandara Komodo sempat mengalami pembatalan akibat gangguan visibilitas dan pertimbangan keselamatan penerbangan. Namun, pada 8 Juli, BMKG menyatakan bahwa ruang udara Labuan Bajo telah kembali relatif bersih dari abu vulkanik, sehingga operasional bandara secara bertahap mulai pulih.

Meski belum ada laporan korban jiwa, ribuan warga di sekitar lereng Gunung Lewotobi terpaksa mengungsi akibat hujan abu dan potensi aliran lava. Status gunung tersebut tetap berada pada tingkat "Awas", dengan larangan aktivitas dalam radius tujuh kilometer dari kawah.

Wisatawan yang masih berada di Labuan Bajo diimbau untuk tetap tenang namun waspada. Informasi dan perkembangan terbaru bisa dipantau melalui kanal resmi PVMBG, BMKG, dan pihak hotel maupun operator tur setempat.

Dengan kondisi yang terus berkembang, upaya antisipasi tetap menjadi kunci. Masker, kacamata pelindung, dan informasi akurat kini menjadi bagian penting dari perlengkapan wisatawan di tengah suasana alam yang dinamis di Nusa Tenggara Timur.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.