Istri Mantan Presiden Korsel Diperiksa Terkait Suap

· 4 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Istri Mantan Presiden Korsel Diperiksa Terkait Suap

Istri Mantan Presiden Korea Selatan Diperiksa Terkait Dugaan Suap

Seoul, 6 Agustus 2025 – Kim Keon-hee, istri dari mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, secara resmi menjalani pemeriksaan oleh jaksa khusus pada Selasa pagi, dalam penyelidikan intensif terkait dugaan suap, manipulasi saham, dan pengaruh politik ilegal.

Pemeriksaan ini menjadikannya mantan ibu negara pertama dalam sejarah Korea Selatan yang dipanggil secara terbuka dalam kasus pidana tingkat tinggi, di tengah meningkatnya tekanan publik dan krisis kepercayaan terhadap elite politik.

Datang dengan Permintaan Maaf

Kim Keon-hee tiba di kantor kejaksaan khusus di Seoul dengan mengenakan pakaian serba hitam dan wajah yang tampak tegang. Dikelilingi kerumunan media, ia menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Korea Selatan.

“Saya meminta maaf atas segala kekhawatiran yang saya timbulkan kepada publik. Saya akan bersikap kooperatif dan menjawab semua pertanyaan dengan jujur,” ujar Kim di hadapan awak media sebelum memasuki gedung kejaksaan.

Pernyataan singkat itu menjadi headline di berbagai media lokal, mencerminkan betapa besar sorotan terhadap peran Kim dalam krisis politik nasional yang tengah berlangsung.

Dugaan Suap dan Manipulasi Saham

Kim diduga terlibat dalam sejumlah skandal, termasuk menerima hadiah mewah seperti tas tangan merek Chanel dari seorang pemimpin agama ternama, yang diduga sebagai bentuk suap untuk mendapatkan pengaruh dalam proyek-proyek media dan politik. Selain itu, ia juga disebut memiliki keterlibatan dalam manipulasi harga saham perusahaan Covana Contents, yang pernah dipimpinnya sebelum menjadi ibu negara.

Jaksa khusus kini tengah menyelidiki apakah Kim menyalahgunakan posisinya sebagai ibu negara untuk memengaruhi pemilihan legislatif dan pemilihan internal partai konservatif yang berkuasa saat itu.

Bayangan Skandal di Lingkaran Istana

Skandal ini menyeret nama besar lainnya: Yoon Suk-yeol, mantan presiden sekaligus suami Kim, yang saat ini sedang menjalani proses hukum terpisah. Yoon dituduh berusaha memberlakukan darurat militer pada akhir masa jabatannya pada Desember 2024, dalam upaya mempertahankan kekuasaan setelah kalah dukungan di parlemen.

Tindakan tersebut memicu kemarahan rakyat dan berujung pada pemakzulan Yoon oleh Mahkamah Konstitusi pada April 2025. Ia kini ditahan dan menghadapi dakwaan pemberontakan, penghilangan bukti, serta penyalahgunaan kekuasaan.

Gelombang Reformasi dan Pemeriksaan Hukum

Pemeriksaan terhadap Kim Keon-hee merupakan bagian dari penyelidikan khusus yang dibentuk setelah partai oposisi menguasai mayoritas parlemen awal tahun ini. Undang-undang baru memberikan kewenangan kepada jaksa independen untuk menyelidiki skandal yang melibatkan mantan presiden dan keluarganya, tanpa intervensi dari lembaga eksekutif.

Analis politik menyebut langkah ini sebagai titik balik penting dalam budaya politik Korea Selatan yang selama ini dianggap permisif terhadap penyimpangan kekuasaan.

“Ini bukan hanya soal Kim Keon-hee atau Yoon Suk-yeol, tapi tentang pemulihan kepercayaan publik terhadap institusi negara,” kata Profesor Han Ji-woo, pengamat politik dari Seoul National University.

Akhir dari Romantisme Politik

Kasus ini menjadi pukulan telak bagi citra pasangan Yoon-Kim yang sebelumnya dikenal sebagai simbol “pasangan modern” di politik Korea Selatan. Kini, keduanya menghadapi potensi hukuman yang dapat mengakhiri karier publik mereka secara permanen.

Jaksa belum mengumumkan secara resmi apakah Kim akan ditahan atau diadili, namun penyelidikan diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.

Laporan ini masih terus berkembang. Pemerintah dan lembaga hukum Korea Selatan kini berada di bawah pengawasan ketat publik, dengan harapan bahwa keadilan akan ditegakkan tanpa pandang bulu.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.