Jalan Masih Terbuka bagi Yamal untuk Pecahkan Rekor Ronaldo di Ballon d'Or
Madrid — Bintang muda Barcelona dan Timnas Spanyol, Lamine Yamal, kembali menjadi sorotan setelah tampil gemilang di level klub maupun internasional. Namanya kini mulai disebut-sebut sebagai kandidat masa depan untuk meraih Ballon d’Or, bahkan berpotensi memecahkan rekor sebagai pemenang termuda yang hingga kini masih dipegang oleh legenda Brasil, Ronaldo Nazário.
Ronaldo meraih Ballon d’Or pada tahun 1997 saat masih berusia 21 tahun 3 bulan, menjadikannya sebagai pemain termuda yang memenangkan penghargaan individual paling prestisius di dunia sepak bola. Namun, melihat perkembangan pesat Lamine Yamal, rekor itu kini tak lagi terlihat mustahil untuk dipecahkan.
Yamal, yang baru menginjak usia 18 tahun, telah menjadi andalan di skuad utama Barcelona musim ini. Ia tampil konsisten, mencetak gol-gol penting, dan menjadi kreator serangan yang tajam. Tak hanya itu, kontribusinya juga terlihat nyata saat membela Timnas Spanyol di berbagai ajang internasional, membuat banyak pihak mulai meliriknya sebagai calon kuat peraih Ballon d’Or di masa mendatang.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, bahkan secara terbuka menyatakan keyakinannya terhadap potensi Yamal. “Saya percaya, cepat atau lambat Yamal akan memenangkan Ballon d’Or. Ia punya visi, teknik, dan mentalitas yang luar biasa untuk pemain seusianya,” ujar Flick kepada media Spanyol.
Meski demikian, jalan menuju Ballon d’Or bukanlah hal mudah. Selain performa individu yang harus terus stabil, Yamal juga dituntut untuk membawa Barcelona meraih gelar bergengsi seperti Liga Champions, serta tampil bersinar di turnamen besar bersama Timnas Spanyol. Penghargaan Ballon d’Or kerap diberikan kepada pemain yang tidak hanya bersinar secara personal, tetapi juga berkontribusi besar dalam kesuksesan tim.
Beberapa pengamat menilai bahwa dua musim ke depan akan menjadi momen krusial bagi Yamal. Jika ia mampu mempertahankan performanya dan membawa Barcelona berjaya di Eropa, maka peluangnya untuk menyamai—bahkan melampaui—rekor Ronaldo bisa sangat terbuka.
Di tengah era persaingan ketat dengan pemain muda lainnya seperti Jude Bellingham, Jamal Musiala, hingga Endrick, Lamine Yamal kini berdiri sebagai salah satu harapan besar sepak bola dunia. Andai berhasil merebut Ballon d’Or sebelum usia 21 tahun 3 bulan, namanya akan tercatat dalam sejarah sebagai yang termuda sepanjang masa.
Untuk saat ini, rekor Ronaldo masih bertahan. Namun dengan bakat dan dedikasi yang ditunjukkan Yamal, dunia sepak bola kini hanya tinggal menunggu waktu — apakah rekor tersebut akan tetap menjadi milik sang legenda Brasil, atau akhirnya runtuh di tangan anak ajaib dari Spanyol.