Sopir Taksi Online di Medan Tewas Mengenaskan, Mayat Dimasukkan Karung Lalu Ditenggelamkan di Kolam

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Sopir Taksi Online di Medan Tewas Mengenaskan, Mayat Dimasukkan Karung Lalu Ditenggelamkan di Kolam

Kasus ini benar-benar tragis dan bikin bulu kuduk merinding. Seorang sopir taksi online bernama Ramadhani Tarigan (30) ditemukan tewas secara mengenaskan di Medan. Ia dibunuh saat sedang menjalankan tugasnya sebagai driver dan mayatnya ditemukan di dalam karung, kemudian dibuang ke kolam irigasi untuk menghilangkan jejak.

🚗 Kronologi Kejadian

  • Tanggal: Minggu, 15 Maret 2020
  • Awal mula: Ramadhani menerima pesanan penumpang melalui aplikasi taksi online dari Wings Hotel Kualanamu ke arah Tembung, Deli Serdang.
  • Penumpang ternyata pelaku kejahatan. Dalam perjalanan, dua pria yang naik ke mobilnya mulai melancarkan niat jahat mereka.

🔪 Cara Pembunuhan

  • Dalam mobil, para pelaku menusuk korban menggunakan obeng.
  • Setelah korban tak berdaya dan meninggal, mereka memasukkan jasadnya ke dalam karung.
  • Mayat itu kemudian dibawa dan dibuang ke kolam irigasi di kawasan Bandar Setia, Deli Serdang, agar tidak ditemukan dengan mudah.

🔍 Penemuan Mayat & Penangkapan Pelaku

  • Keluarga korban curiga karena Ramadhani tidak bisa dihubungi dan tidak pulang. Mereka pun mencari mobil korban.
  • Mobil ditemukan dikendarai oleh dua orang yang tidak dikenal, dan keluarga korban langsung melakukan pengejaran.
  • Para pelaku panik dan akhirnya berhenti di depan Polsek Percut Sei Tuan, tempat mereka akhirnya ditangkap.
  • Setelah diinterogasi, mereka mengaku membunuh Ramadhani demi merampas mobilnya.

⚖️ Tindakan Hukum

  • Kedua pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
  • Polisi juga melakukan penyelidikan tambahan untuk memastikan apakah mereka merupakan bagian dari sindikat atau bertindak sendiri.

😔 Dampak dan Respons

  • Pihak perusahaan taksi online tempat Ramadhani bekerja memberikan santunan kepada keluarganya.
  • Kasus ini menyulut kekhawatiran di kalangan para driver ojol dan taksi online. Banyak dari mereka menuntut adanya fitur keamanan tambahan, seperti tombol darurat dan sistem pemantauan perjalanan yang lebih ketat.

Ini bukan cuma soal kriminal biasa—kasus ini membuka mata kita bahwa pekerjaan sopir transportasi online sangat rentan dan berisiko, apalagi kalau bertemu penumpang dengan niat jahat. Kalau kamu mau, aku bisa bantu cari info terbaru soal perlindungan hukum atau teknologi keamanan untuk driver saat ini. Mau dilanjut ke sana?

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.