TNI AL Tangkap Kapal Ikan Bermuatan 1,9 Ton Narkotika di Perairan Karimun, Kepri
Karimun, 14 Mei 2025 — TNI Angkatan Laut kembali menunjukkan komitmennya dalam memerangi peredaran narkotika di perairan Indonesia. Pada Rabu dini hari, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Karimun berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dalam jumlah besar di perairan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Penangkapan dramatis itu terjadi saat tim F1QR sedang melakukan patroli rutin di kawasan strategis Selat Durian. Dalam operasi tersebut, mereka mencurigai pergerakan sebuah kapal ikan berbendera Thailand yang tampak mencurigakan. Setelah melakukan pengejaran, kapal berhasil dihentikan dan dilakukan penggeledahan.
Hasilnya mencengangkan. Petugas menemukan total 1,9 ton narkotika, terdiri dari 705 kilogram sabu dan 1.200 kilogram kokain yang disembunyikan rapi di ruang kargo kapal. Selain barang bukti, lima orang anak buah kapal (ABK) turut diamankan dan saat ini tengah diperiksa lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I), Laksamana Muda TNI Fauzi, dalam konferensi persnya menyampaikan bahwa penangkapan ini merupakan bukti nyata keseriusan TNI AL dalam menjaga perairan Indonesia dari ancaman narkotika. Operasi ini juga menjadi bentuk pelaksanaan instruksi langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Presiden RI, Prabowo Subianto.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto, turut memberikan apresiasi kepada tim F1QR atas keberhasilan tersebut. Ia menyebut, dengan penggagalan penyelundupan ini, TNI AL telah menyelamatkan sekitar dua juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkotika.
Penangkapan ini menambah panjang daftar upaya penyelundupan narkotika melalui jalur laut di wilayah perbatasan yang berhasil digagalkan TNI AL. Koarmada I memastikan akan terus meningkatkan patroli, penyekatan, dan deteksi dini demi menjaga keamanan laut Indonesia.
