Jokowi: Tidak Ada Kewenangan Mereka Mengatur Saya untuk Menunjukkan Ijazah Asli
Jakarta — Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak ada pihak yang memiliki kewenangan untuk memaksanya menunjukkan ijazah asli. Pernyataan ini disampaikan Jokowi sebagai respons terhadap gugatan yang mempertanyakan keaslian ijazahnya.
Gugatan tersebut diajukan oleh Bambang Tri Mulyono, yang mengklaim bahwa Jokowi tidak memiliki ijazah asli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Menanggapi hal ini, Jokowi menyatakan bahwa ijazah yang dimilikinya adalah asli dan sah, serta telah diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pencalonannya pada Pemilu 2019.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, sebelumnya menegaskan bahwa ijazah Jokowi telah diverifikasi dan dinyatakan sah oleh pihak sekolah dan universitas yang menerbitkannya. "Ijazah yang digunakan Presiden Jokowi saat Pilpres 2019 asli," ujar Hasyim Asy'ari .
Meskipun demikian, pihak penggugat tetap bersikukuh bahwa Jokowi tidak dapat membuktikan keaslian ijazahnya. Mereka meminta agar Jokowi menunjukkan ijazah asli dalam persidangan sebagai bukti.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada kewajiban hukum yang memaksanya untuk menunjukkan ijazah asli tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak lain tidak memiliki hak untuk mengatur atau memaksanya dalam hal ini.
Perdebatan mengenai keaslian ijazah Jokowi ini masih berlangsung, dan menjadi salah satu isu yang terus diperbincangkan di masyarakat.
