Keajaiban Kursi 11A: Satu Penumpang Selamat dari Tragedi Jatuhnya Pesawat Air India
New Delhi – Tragedi memilukan terjadi pada Rabu, 12 Juni 2025, ketika pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 jatuh saat mendekati Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, India. Lebih dari 240 orang dilaporkan tewas dalam insiden nahas tersebut. Namun, dari puing-puing kehancuran, sebuah kisah keajaiban muncul – seorang penumpang selamat dari maut karena duduk di kursi 11A.
Penumpang tersebut, Vishwash Kumar Ramesh, pria asal Inggris, disebut-sebut sebagai satu-satunya korban selamat dari tragedi tersebut. Ia duduk di kursi 11A, yang letaknya berdekatan dengan pintu darurat pesawat. Ketika pesawat terbakar dan mulai hancur, pintu darurat di sebelahnya terbuka akibat benturan. Dengan luka bakar ringan dan beberapa cedera di tubuh, Vishwash berhasil keluar dan menyelamatkan diri sebelum pesawat terbakar seluruhnya. Ia kini dalam kondisi stabil dan dirawat di rumah sakit setempat.
Kisah Vishwash memicu perdebatan publik: benarkah ada posisi duduk paling aman di pesawat? Studi yang dilakukan majalah Time berdasarkan data dari Federal Aviation Administration (FAA) menunjukkan bahwa kursi di sepertiga belakang pesawat cenderung memiliki tingkat keselamatan lebih tinggi. Penelitian selama lebih dari 35 tahun itu mengungkapkan bahwa tingkat kematian penumpang di bagian belakang adalah sekitar 32%, lebih rendah dibandingkan 38–39% di bagian tengah dan depan.
Selain itu, posisi kursi di dekat pintu darurat juga diketahui memberikan keunggulan dalam evakuasi cepat saat terjadi insiden. Namun, para ahli tetap menegaskan bahwa setiap kecelakaan pesawat memiliki dinamika yang berbeda. Faktor keberuntungan, kesiapan mental, dan kecepatan bertindak sering kali menjadi penentu utama keselamatan dalam kondisi darurat.
Tragedi Air India AI171 menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan penerbangan dan kesiapan menghadapi keadaan darurat. Kisah kursi 11A mungkin terdengar seperti keajaiban, namun juga membuka ruang refleksi tentang prosedur keselamatan, desain kursi, dan peran manusia dalam situasi genting.
