Obral Diskon PPN Tiket Pesawat Jelang Libur Sekolah, Seberapa Besar Dampaknya ke Ekonomi?

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Obral Diskon PPN Tiket Pesawat Jelang Libur Sekolah, Seberapa Besar Dampaknya ke Ekonomi?

Obral Diskon PPN Tiket Pesawat Jelang Libur Sekolah, Dorong Mobilitas dan Gairahkan Ekonomi

Jakarta – Menjelang libur sekolah dan masa mudik Lebaran 2025, pemerintah menggulirkan kebijakan diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk tiket pesawat kelas ekonomi domestik. Diskon sebesar 6% ini diberikan sebagai insentif untuk menekan harga tiket, yang selama ini dikeluhkan masyarakat karena mahalnya ongkos penerbangan antarpulau di Indonesia.

Kebijakan ini berlaku untuk pembelian tiket antara 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan jadwal penerbangan pada 24 Maret sampai 7 April. Pemerintah berharap insentif ini mampu menurunkan harga tiket hingga 13–14 persen, dan pada akhirnya mendorong mobilitas masyarakat selama periode libur panjang.

“Diskon PPN ini merupakan bagian dari strategi akselerasi pemulihan ekonomi melalui peningkatan konsumsi masyarakat dan pariwisata domestik,” ujar seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak kepada media.

Di berbagai bandara, maskapai mulai menyesuaikan harga dan menyambut baik kebijakan tersebut. Penumpang pun mengaku lebih termotivasi untuk bepergian, baik untuk mudik maupun berwisata. Banyak keluarga yang sebelumnya menunda perjalanan kini merasa lebih ringan secara finansial.

Selain mendukung sektor penerbangan, kebijakan ini juga diperkirakan membawa dampak lanjutan ke sektor lainnya. Industri perhotelan, kuliner, dan transportasi lokal menjadi sektor yang paling terdampak secara positif. Dengan lebih banyak orang bepergian, potensi belanja dan konsumsi masyarakat pun meningkat.

Namun, di balik dampak positifnya, sejumlah pengamat fiskal mengingatkan agar kebijakan serupa tidak dijalankan secara serampangan. Pemerintah harus berhitung cermat agar insentif fiskal ini tidak menggerus penerimaan negara secara signifikan. Terlebih, jika ke depan wacana penghapusan PPN tiket pesawat secara permanen direalisasikan.

“Ini langkah yang bagus, tapi perlu evaluasi menyeluruh agar tidak menimbulkan kecemburuan dari sektor industri lain,” kata pengamat ekonomi dari INDEF, menyoroti potensi tuntutan serupa dari sektor perhotelan dan transportasi darat.

Kendati demikian, untuk saat ini, diskon PPN tiket pesawat dipandang sebagai kebijakan yang tepat sasaran di tengah tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat. Pemerintah pun membuka kemungkinan memperluas atau memperpanjang insentif ini, bergantung pada efektivitasnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil.

Dengan kebijakan ini, liburan sekolah dan mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan lebih ramai, sekaligus memberikan angin segar bagi industri pariwisata dan ekonomi nasional.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.