Rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim malam ini menarik perhatian banyak pihak, terutama terkait dengan isu-isu politik internasional yang bisa saja dibahas dalam pertemuan tersebut. Salah satu topik yang kemungkinan besar akan menjadi pembahasan adalah tarif Trump, yang mengacu pada kebijakan tarif yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, yang sebelumnya memengaruhi hubungan perdagangan antara negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Tarif yang dikenakan oleh pemerintahan Trump pada beberapa produk impor dari negara-negara tertentu, termasuk tarif pada barang-barang asal China, sempat memicu ketegangan dalam hubungan perdagangan global. Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara besar di kawasan ini juga tidak lepas dari dampak kebijakan tersebut, baik dalam konteks perdagangan langsung maupun dalam kerjasama ekonomi regional.
Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, tentu akan membawa perspektif penting mengenai hubungan pertahanan dan keamanan Indonesia, tetapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa isu-isu ekonomi dan perdagangan akan dibahas, mengingat kedekatan ekonomi antara kedua negara. Dengan Anwar Ibrahim yang baru saja memimpin Malaysia, tentunya banyak pihak yang mengharapkan adanya pembicaraan mengenai bagaimana kedua negara bisa memperkuat hubungan bilateral mereka, baik di bidang ekonomi, pertahanan, dan kerja sama regional di ASEAN.
Namun, dalam konteks pertemuan ini, ada kemungkinan bahwa masalah terkait kebijakan ekonomi internasional, seperti tarif atau kebijakan perdagangan, bisa menjadi salah satu topik yang dibahas. Misalnya, Malaysia dan Indonesia mungkin akan mencari cara untuk menghadapi tantangan global yang muncul akibat kebijakan-kebijakan seperti tarif Trump, serta mencari solusi yang bisa memperkuat ekonomi kedua negara melalui kolaborasi yang lebih erat.
Tentunya, detil lebih lanjut mengenai hasil pertemuan tersebut baru bisa diketahui setelah pertemuan antara Prabowo dan Anwar Ibrahim berlangsung. Jika kamu tertarik dengan perkembangan lebih lanjut, kita bisa menunggu pernyataan resmi atau laporan media setelah pertemuan tersebut.