Protes Kebijakan Imigrasi di Los Angeles Membara, Langkah Donald Trump?

· 3 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Protes Kebijakan Imigrasi di Los Angeles Membara, Langkah Donald Trump?

Los Angeles Membara: Protes Imigrasi Meletus, Trump Kerahkan Militer

Los Angeles, 11 Juni 2025 — Ketegangan memuncak di Los Angeles minggu ini setelah ribuan warga turun ke jalan memprotes kebijakan imigrasi terbaru pemerintahan Presiden Donald Trump. Aksi yang semula berlangsung damai itu berubah menjadi kerusuhan besar ketika aparat keamanan bentrok dengan para demonstran di sejumlah titik panas seperti Compton, Boyle Heights, dan Westlake.

Pemicu utama dari gejolak ini adalah serangkaian penggerebekan besar-besaran yang dilakukan oleh badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), menargetkan komunitas pekerja imigran tanpa dokumen di seluruh Los Angeles. Penggerebekan ini memicu kemarahan luas, khususnya di kalangan warga Latin dan pendukung hak asasi manusia yang menilai kebijakan tersebut kejam dan diskriminatif.

Dalam upaya mengendalikan situasi, Presiden Trump mengeluarkan perintah pengerahan militer menggunakan Insurrection Act, undang-undang langka yang memungkinkan penggunaan kekuatan militer untuk menangani kerusuhan sipil. Sekitar 4.700 personel—termasuk 2.000 anggota Garda Nasional dan 700 Marinir—diturunkan ke berbagai wilayah strategis kota.

Langkah ini memicu reaksi keras dari para pemimpin lokal. Gubernur California Gavin Newsom menyebut tindakan Presiden sebagai “penyalahgunaan kekuasaan yang tidak-Amerika.” Wali Kota Los Angeles Karen Bass pun menyampaikan keberatannya, menuduh pemerintah federal memperburuk situasi yang sebelumnya relatif damai.

Situasi makin memanas ketika beberapa jurnalis, termasuk dari media asing, menjadi korban kekerasan aparat saat meliput protes. Insiden ini memicu kecaman dari berbagai organisasi media dan memperkeruh citra Amerika Serikat di mata dunia internasional.

Dampak kerusuhan juga melumpuhkan aktivitas ekonomi kota. Sejumlah jalan utama seperti Freeway 101 ditutup, toko-toko terpaksa menghentikan operasional, dan ketegangan sosial makin terasa di lingkungan masyarakat.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda penurunan eskalasi. Komunitas imigran dan kelompok hak sipil terus menyerukan agar kebijakan deportasi massal dihentikan dan dialog antara pemerintah federal dan negara bagian segera dimulai.

Situasi di Los Angeles kini menjadi cerminan krisis nasional yang lebih besar—sebuah pertarungan antara kebijakan keras pemerintahan pusat dan perlawanan daerah yang menuntut keadilan dan kemanusiaan.

Logo
Copyright © 2025 Tumble. All rights reserved.