Sekjen Gerindra Ingatkan Menteri di Kabinet Prabowo: Jangan Jadi Beban Masalah bagi Presiden
JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengingatkan para calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menunjukkan loyalitas dan kinerja maksimal. Muzani menegaskan bahwa siapa pun yang diberi amanah menjadi menteri tidak boleh menjadi beban, apalagi sumber masalah bagi Presiden.
"Jangan sampai para menteri yang dipilih nanti justru menjadi beban bagi Presiden terpilih, Pak Prabowo. Mereka harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menjawab harapan rakyat," ujar Muzani dalam pernyataan resmi di Jakarta, Rabu (26/6/2025).
Ia menekankan bahwa para pembantu presiden harus mampu menunjukkan dedikasi, integritas, dan profesionalisme tinggi dalam setiap kebijakan maupun tindakan. Muzani juga mengingatkan bahwa posisi menteri bukan ajang bagi kepentingan pribadi atau politik sempit.
"Jabatan menteri adalah pengabdian, bukan tempat untuk memperkaya diri atau mengatur proyek. Mereka harus sadar bahwa rakyat menaruh harapan besar pada pemerintahan yang baru," tegasnya.
Peringatan ini muncul di tengah proses penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan dilantik pada Oktober 2024. Isu tentang bagi-bagi kursi dan tarik-menarik kepentingan partai koalisi menjadi sorotan publik dalam beberapa pekan terakhir.
Muzani menegaskan bahwa Gerindra, sebagai partai pemenang Pilpres 2024, akan mengusulkan tokoh-tokoh terbaik yang memiliki kapasitas dan loyalitas tinggi terhadap visi Presiden.
“Kami akan pastikan yang diusulkan adalah orang yang sejalan dengan visi dan gaya kepemimpinan Pak Prabowo, yang cepat, tegas, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” katanya.
Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan bahwa Gerindra tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu, di mana ada sejumlah menteri yang dinilai tidak sejalan atau bahkan menyulitkan kepala negara dalam menjalankan roda pemerintahan.